, Singapore

APAC banks grapple with rising property risks

In China, propety exposure has grown to 15% of sector assets.

Banks in Asia Pacific grapple with increasing property related risks with lenders in Australia and New Zealand having the greatest exposure to property market stress and banks in Sri Lanka, Mongolia and Vietnam having the least protection from loss-absorption buffers, according to Fitch Ratings. 

Developed economies in Asia generally have higher banking-sector exposure to property and indebted households than emerging countries. The exception are Australia and New Zealand which have household debt-to-GDP ratios of 129% and 94% by the end of 2018. On the other hand, the property exposures of banks in emerging countries tend to be lower although risks are building up as government increasingly turns to the property sector to support economic growth. 

"Rapid credit growth often masks asset-quality issues, and rising property exposure makes banks more vulnerable to a property downturn, particularly where loss-absorption buffers are lowest (Mongolia, Sri Lanka and Vietnam). Property related risks in India and Sri Lanka may be understated due to indirect exposures and limited data transparency. Vietnamese banks appear susceptible in light of rapid consumer loan growth coupled with large legacy bad-debt issues and thin capital buffers," Fitch Ratings said. 

Also readGrowing property exposure pose risks to Philippine banks

In China, the sector's property exposure has increased to 15% of banking assets as of March 2019. 

Rising household debt poses a risk to banks as the debt-servicing capacity of borrowers is rendered more vulnerable to economic factors. A high reliance on property to collateralise loans also exposes banks to a property downturn. Fitch warns that an accommodative monetary and economic policies are likely to aggravate leverage levels although regulators are likely to step up oversight to support financial stability. 

"We believe that regulatory oversight and macro-prudential policies should contain the direct effect of a residential property downturn on banks, especially in developed markets where loss-absorption buffers tend to be higher. However, accommodative monetary and economic policies could aggravate leverage," the credit rating agency said.

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.