Indonesian banks' earnings to be boosted by declining credit costs

Indonesian banks' core profitability will remain stable.

The Indonesian banking system's loan profitability will continue to be supported by net interest margins of around 5%, the widest amongst its regional peers such as Philippines (3%) and Thailand (3%), according to Moody's Investors Service.

Here's more from Moody's:

This is despite that the mid-tier and smaller banks could face some margin compression from higher deposit costs. This dynamic had worked in opposite to widen their loan spread, and consequently NIMS, in recent years of sluggish loan growth - their funding costs fell over 2015 and 2016 as weaker loan demand led to the runoff of expensive time deposits. As loan growth picks up this process will be reversed.

A downside risk to loan yields comes from a single digit lending rate scheme proposed by the Financial Services Authority (OJK) in early-2016, according to which banks cannot charge a blended average interest rate above 9%, implying a reduction of more than 160 bps from the current average loan yield of 10.6%. We assess the risk that this proposal will be legislated to be low.

Bank earnings will rise in this outlook. While lending income will be supported by our expectation of faster loan growth and stable overall NIMs, the larger contribution will come from lower credit costs, which took a heavy toll on earnings in 2016. Credit costs to pre- provision profit for our rated banks rose to 43% in 2016 up from the 19% average between 2010-2014.

We expect credit costs to fall back to 2015 level of around 30% of pre-provision profit on slowing NPL and restructured loan formation rates. However, a reversion to the 2010-2014 low is unlikely as banks will still face elevated asset quality pressures over the next 12-18 months. 

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.