Vietnamese banks still troubled by low capital buffers

But it won't negatively impact financial stability over the near term.

According to BMI Research, even with a significant portion of non-performing assets taken off their balance sheet by the VAMC, several Vietnamese banks barely have adequate capital buffers.

According to the latest data available, the entire banking system recorded a capital adequacy ratio (CAR) of 12.8% as of end-2016, but this ratio was buoyed by the joint-venture and foreign-owned banks segment (with a CAR of 33.2%), while state-owned banks which account for the lion's share of the industry (45% of banking assets) only posted a CAR of 9.9%.

Here's more from BMI Research:

Presently, the minimum CAR requirement for banks in Vietnam is 9.0% under the Basel I standards, and the requirement is set to be lowered to 8% as the banking sector transitions towards Basel II from 2020 onwards under Circular No.41/2016/TT-NHNN.

While it seems like the new ruling is an easing of banking regulations, the 8% CAR calculations under Basel II will actually be more rigid than current standards, and will likely be a challenge for local banks, particularly if unresolved NPLs are returned back to their balance sheets over the coming years.

That said, we do not expect these weaknesses to negatively impact financial stability over the near-term. At least for now, we expect strong economic growth momentum (6.1% in 2017), macro prudential measures in place to curb asset-liability mismatches (such as restricting short-term deposits that can be used for long- term loans), continued de-dollarization of the economy, and a rising property market to be supportive of efforts by the central bank and VAMC to recover existing bad debts in the market by selling real estate collateral.

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.