Wealth managers are dangerously outdated, and wealthy Asian clients are not pleased

Just 25% of private banks have proper digital channels.

For wealth managers, it’s either go digital or go extinct. A new report by PwC showed that ultra-wealthy Asian clients are not thrilled at how outdated their private bankers are, and firms that don’t boost their digital offerings now simply do not stand a chance of long-term survival.

The report showed that globally, only a quarter of wealth managers offer digital channels beyond e-mail. In contrast, 40% of Asia-Pacific respondents use online means to review their portfolio or investment markets, while over 33% globally are already using online services for portfolio management.

Meanwhile, 62% of Asian high net worth individuals (HNWIs) believe it is important for their financial advisor or wealth manager to have a strong digital offering – a proportion that
rises to almost two-thirds (64%) among HNWIs under 45 and in Asia.

Yet, players in the wealth management sector seem to be oblivious to their technology inadequacies, some even overestimating their firm’s digital capability, rating it digitally sophisticated, when the only service offered to clients is a website.

Perhaps not surprisingly, globally two-thirds of wealth relationship managers do not consider robo-advisors a threat to their business. Moreover, they repeatedly insist clients do not want digital functionality, directly contradicting the importance their clients place on it.

“Much of the broader industry remains in its infancy in the adoption of digital technology in particular in the context of front to back digital enablement of the business, but the good news is that there is now an accepted view by wealth management players that they cannot afford to miss the boat on this, and we have seen increased investment budgets and spend to address this gap," said Julia Leong, Private Banking leader at PwC Singapore.
 

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.