, China

Proposed debt-equity swap could spell crisis for Chinese banks

It shifts a significant portion of the risks to the banks.

Early this month, various news sources reported that the People's Bank of China (PBoC) is preparing to allow commercial banks to swap non-performing loans (NPLs) of companies in return for their equity stakes, which BMI Research believes is a negative move and would sow the seeds of a deeper financial crisis in the future.

Indeed, debt-troubled shipbuilder China Huarong Energy announced on March 8 that it would give 22 creditor banks a 60.0% equity stake in exchange for forgoing CNY17bn worth of bad debt.

Here's why BMI Research thinks the proposed move is negative:

Firstly, such swaps suggest that the government continues to prop up these poorly managed companies, which will not solve the underlying inefficiencies issues. In the short-term, these swaps will reduce the leverage of highly indebted companies (usually state-owned enterprises [SOEs]), in turn reducing their debt servicing costs and increasing their ability to invest, but will lead to further malinvestment and further losses in the long-term.

Secondly, such a move shifts a significant portion of the risks to the banks, which will have to raise significant amounts of capital as losses are being recognised down the road. According to a report by the Bank of International Settlements in 2013, the risk weightings for equity investments are at least 400%, and as high as 1,250% (versus 100% for corporate loans).

Lastly, the swaps further show the Chinese government's commitment in managing the reported NPL figures of Chinese banks (which we believe are already understated), further increasing the level of opacity of these banks to the detriment of minority shareholders.

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.