, Singapore

Only 34% of Singaporean finance professionals believe business outlook will be better

But confidence has declined.

According to findings from ACCA (the Association of Chartered Certified Accountants) and the Institute of Management Accountants (IMA) in their Global Economic Conditions Survey (GECS), business confidence fell in Singapore during the third quarter of 2013, with only 18% of businesses reporting confidence gains.

GECS, the largest regular economic survey of accountants in the world, gauging the views of ACCA and IMA finance professionals globally, revealed that confidence in the prospects of Singapore businesses were down on the previous quarter with fewer opportunities identified by the finance teams working in the engine rooms of the business community.

Emmanouil Schizas, ACCA Senior Economic Analyst, said: “A number of factors have come together to hinder the confidence levels of Singapore’s businesses in their own prospects. Inflation is close to its Q1 highs once again, while pressures on demand and cash-flow are up again, ending a full year of improvement. Late payment symptoms, usually more of a problem elsewhere in the world, have reached Singapore. Meanwhile, growth capital has also become less accessible, after supply peaked in early 2013.

“This is not a trend unique to Singapore, but one quite common to the wider region. Neighbouring Malaysia has also seen confidence drop off and businesses are seeing a number of challenges, while a deepening credit crunch in China could have implications for Asia-Pacific in general.”

However, optimism remained amongst Singapore’s finance profession in relation to the economic recovery.

Leong Soo Yee, Head of ACCA Singapore, said: “The GECS research shows that while confidence in their own businesses has deteriorated, finance professionals remain confident in the broader economy, with 34% of those surveyed believing it is improving or about to do so. That perception has not changed significantly since the second quarter of 2013.” 

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.