, South Korea
Photo from Pixabay via Pexels.

Gov’t ties to buoy Korea Development Bank's capitalisation

Problem loans are expected to rise, however.

Korea Development Bank’s (KDB) is expected to remain adequately capitalized with a supportive government even as its problem loans rise.

The bank will likely maintain good funding access, given its linkage with the government and policy role, Moody’s Ratings said in its latest ratings report of KDB, where it affirmed the bank’s Aa2 foreign currency and local currency long-term bank deposit ratings.

Moody's expects that the government's de facto guarantee of KDB's solvency will remain unchanged.

“The government may also provide a guarantee on KDB's foreign currency- denominated bonds during times of stress, as stipulated in the KDB Act. The bank's liquidity is modest because of its large holdings of illiquid securities, the result of debt restructuring, and shares held from in-kind capital injections from the government,” Moody’s Ratings said, adding that the Korean government will likely inject capital when needed to finance policy loans or funds that KDB operates.

ALSO READOverseas expansion impacts Korean banks’ OE score

KDB’s problem loans to gross loans ratio is also likely to rise to the mid-1% range over the next 12-18 months. The ratio is currently at 1.23% as of 31 December 2023, primarily driven by weakness in the construction and housing sectors.

Net income (NI) to tangible assets (TA) ratio is forecasted to normalise below 0.5% through 2025, adjusting for one-off gains.

“The bank's profitability is generally more volatile compared with other commercial banks due to its large equity holdings and volatile impairment charges,” Moody’s Ratings stated

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.