, Singapore
272 views

FinTechs to prioritise securing talent: PwC

Lack of domestic talent was cited amongst the main weaknesses in Singapore’s industry.

FinTech firms in Singapore cited sourcing and retaining as their top priority over the next three to five years as it is one of the key obstacles to growth, according to a report by PwC.

The PwC survey showed that over 60% of the respondents are targeting to pool talent as failure to do so may hinder the progress of their organisational value chains and their “full potential.” They are addressing this by offering better job packages.

“[Whilst] various initiatives between the industry, policymakers and educational institutions are still in effect to increase the domestic supply of talent in the future, foreign talent is still set to play a substantial role in the competition for viable employees,” the report read.

The lack of suitable domestic talent and inability to bring in overseas talent to Singapore was the second main weakness in Lion City’s FinTech industry that hinders growth, following the “too small” domestic market and more focus on larger ASEAN markets.

READ MORE: Chart of the Day: Singapore secures highest FinTech funding in ASEAN

Following this, FinTech firms are also focusing on funding, capital raising, and listing. They are also looking at entering new markets and offering new products and services.

The report also said that around 35% of the firm who said are focusing on expanding their footprint and products are categorised as “Seed” in their fundraising status, and another 20% are “unfunded.”

PwC said it reflects the need for the firms to grow rapidly as "it is logical for relatively nascent start-ups to focus on these areas equally in order to increase their market share and drive future investment concurrently.”

A total of 52 respondents were used in the survey, PwC said.

Follow the link for more news on

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.