, APAC
The COVID surges are dampening domestic demand and consumption in APAC countries, eroding on borrowers' financial reserves.

COVID resurgences pose risks to APAC’s structured finance deals

Deals in India, Australia, Japan, and South Korea are the ones at most risk.

The recent surge of coronavirus cases and reimposition of restrictions in several APAC markets poses asset performance risk for structured finance deals in Australia, India, Japan, and South Korea, warns Moody’s Investors Service.

The COVID surges are dampening domestic demand and consumption in APAC countries, eroding on borrowers' financial reserves.

“Performance risks are notedly highest in India, where the overall number of coronavirus cases far outstrips cases in other APAC countries,” said Marie Lam, associate managing director at Moody’’s. “Asset performance risks for structured finance deals are therefore higher in India than in other Asia-Pacific countries.”

Performance risks are lower for Australia, Japan, and Korea. For the first three countries, if surging coronavirus cases and restrictions push up unemployment, structured finance deals' asset performance will deteriorate. However, ongoing fiscal stimulus will support employment in these countries, keeping risks low, Lam said.

Employees and workplaces are also now more used to COVID restrictions in these markets, which could curb job market disruptions. 

In China, whilst sporadic coronavirus cases have occurred in some cities over recent months, it hasn’t been to the level of resurgence seen in other countries. Asset performance risks are then “remote”, Lam said.

Government and lender support will also help mitigate asset performance risks for structured finance deals. APAC governments have notedly introduced various schemes to support individuals and businesses. 

For their part, lenders are supporting borrowers by deferring loan payments or modifying loan conditions.

Follow the link s for more news on

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.