How financial services can combat climate risks

This August, the Asian Banking & Finance and SAP will provide insights on the evolving landscape for ESG in financial services.

Mitigating the worsening impact of climate change has led to sustainability drives across every industry, banking and finance included. And with this, come opportunities waiting to be seized as the Lion City turns into the region’s green finance hub.

Amidst all this, how exactly can the financial services industry (FSI) respond to the consequences of climate change?

The Monetary Authority of Singapore has taken an active role in promoting the integration of the environmental, social, and governance (ESG) criteria in financial services. It has also launched the Green Finance Action Plan that outlined its strategies to attain not only a sustainable Singapore, but the region as well.

This August, the Asian Banking & Finance will be hosting a roundtable discussion with SAP to take a closer look at the industry, in terms of addressing climate-related challenges.

In the 60-minute virtual roundtable, Managing Climate Risk in Financial Services, the panel will provide a deeper understanding of the rapidly evolving landscape for ESG in financial services.

Key speakers will also tackle challenges likely to arise and opportunities to seize in the climate crisis.

Andrew Chan, South East Asia Consulting Sustainability and Climate Change Leader, PwC, will begin by discussing how firms can mitigate climate change as he runs through the challenges that FSIs will likely face as demand amongst investors and regulators grow.

What follows is Dr. Hadi Wijaya, Financial Services Industry Leader, South East Asia, SAP, who will share the SAP’s own approach in tackling ESG issues and highlight the key enablers in addressing the climate crisis.

The virtual roundtable will be open to Singapore FSI organisations. Those who are interested in attending may contact ABF Events Team at businessconference@charltonmediamail.com or at +65 3158 1386. To find out more about the event, click here. To register, click here.

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.