, Indonesia

3 reasons why Indonesia's top 4 banks can't be knocked off

Are domestic peers still no match?

According to Moody's, the top four Indonesian banks generally have higher profitability compared to other domestic peers, owing to better pricing power, more established non-fund based business, and stronger asset quality.

BRI is the most profitable bank in Indonesia, based on various metrics such as return on equity (ROE), return on average assets (ROAA), and net income/risk-weighted assets.

Here's more from Moody's:

This is supported by its unrivaled franchise in the highly profitable micro-lending business which is reflected in BRI’s very high NIM. Such high profitability suggests strong internal capital generation capacity, providing a high loss-absorption cushion. 

Bank Central Asia is one of the most profitable banks in Indonesia, owing to its low cost of funding, good cost management and exceptionally strong credit quality. These strengths compensate for its absence in the highly profitable micro-lending segment, its high proportion of excess funds, and its large exposure to the low-margin and highly competitive corporate lending segment (accounting for 32.6% of total loans at end-June 2013). 

Bank Mandiri’s profitability has risen over the years, on the back of an improving asset quality, strong loan growth, a greater focus on non-interest income and cost discipline. These factors have helped to offset its weaker NIM.

Based on the average ratio for the past three years, Bank Mandiri has the lowest cost-to-income and cost-to-asset ratios.

While BNI’s profitability has improved in recent years, with the ratio of net income/risk-weighted assets reaching 3.20% at end-June 2013 from the 0.94% at end-2008, it is still at levels weaker than that of its larger peers because of BNI’s lower operating efficiency and weaker asset quality.

The bank’s weak operating efficiency is a function of modest cost management and low staff productivity. In our view, BNI’s deep-seated corporate culture and legacy banking practices will continue to pose a challenge to any efforts by management to significantly improve the bank’s profitability levels through better cost management and internal controls. 

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.