, Indonesia
193 views

Mandiri is now the majority stakeholder of AXA

51% of AXA Mandiri is now lender's subsidiary after buying additional 2 shares from NMI.

The country’s largest lender Bank Mandiri has formally become the majority shareholder of life insurance firm AXA Mandiri Financial Services after buying additional 2 percent shares from National Mutual International Pty Ltd (NMI), a unit of the world’s biggest insurance firm AXA Group.

With the share purchase, Mandiri ownership in AXA Mandiri rose to 51 percent from the previous 49 percent. NMI, a wholly owned subsidiary of AXA Asia Pacific Holdings Ltd, now owns 49 percent shares of AXA Mandiri, Inkawan D. Jusi, Bank Mandiri’s senior vice president of wealth management, said in Jakarta on Monday.

“Bank Mandiri has four main businesses: Banking, insurance, micro and financing. We believe in the importance of a full commitment to each sector and therefore acquired core stakes in order to become the majority shareholder,” he told The Jakarta Post.

AXA Mandiri, founded in November 2003 as a joint venture between state-owned Bank Mandiri and Australia-based NMI, is a life insurance firm established based on the Australian legal basis.

“Both parties signed a share sale and purchase agreement in December last year that allows Bank Mandiri to buy 2 percent shares of AXA Mandiri from NMI,” Bank Mandiri said in a statement.

View the full story in the Jakarta Post

Follow the link for more news on

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.