, India

Some Indian banks misguiding investors on bad loans: Deputy Governor

Reserve Bank deputy governor K C Chakrabarty criticized banks for misguiding investors for the past five years by not giving your proper figures on non-performing assets.

 

Chakrabarty, who oversees the banking services at the monetary authority, also wondered as to how an inanimate object like the "system" can generate NPAs and said the markets regulator Sebi should look into this issue.

He flayed banks for attributing their sudden fall in profits to the computerised system of recognising bad loans and said this is tantamount to misguiding investors.

The market regulator Sebi, who is dealing with listing, should take action against the banks, he insists.

He added that he was wondering how even after computerisation, banks are unable to identify NPAs.

"Was the computer giving wrong figures? he asked"

The deputy governor's comments come in light of a slew of banks, especially the state-run ones like Central Bank of India and Union Bank of India, among others, reporting massive dent in their profits and attributing the same to migration to the system-generated approach of identifying bad loans, over the last fiscal.

Central Bank Chairman and Managing Director M V Tanksale explained that his bank, which ended the last quarter with higher NPAs and restructuring due to power distribution companies' exposure, showed a spurt in NPAs because the other banks got two to three years to migrate while his bank got only nine months.

Union Bank's newly appointed Chairman and Managing Director D Sarkar conceded that in the manual system of NPA recognition, some liberty was taken during external or internal audits, while the new system-based approach takes a very methodological view on the same.

For more.

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.