Philippine banking system edges closer to a digital revolution

The market has qualities favorable for virtual banks to thrive.

Philippine digital banks may shave off incumbent banks’ market share over the next five years, says S&P Global Ratings.

Large, incumbent Philippine banks should be able to retain their market share over the next three to five years on the back of their strong brand recognition and longstanding customer relationships.

However, local demographics favor the digital players, and they may just reach more of the underbanked and underserved population should they provide significantly improved and cheaper services.

"Once launched, digital banks will likely need three to five years to become profitable, as they scale up in markets largely ignored by the big lenders," said S&P Global Ratings credit analyst Nikita Anand. "Incumbent banks will step up their digital efforts, particularly as the COVID-19 outbreak has increased the popularity of electronic transactions."

S&P noted that the country is young and receptive to technology about four-fifths of the Philippine population is between 15 and 50 years old. Just over half of these own a smartphone and has internet access, it added.

In general, digital banks have cost advantages over their bricks-and-mortar counterparts. The incumbents have to manage sizable overheads, a less agile culture, and legacy systems that inhibit change.

Digital banks' lower operational costs give them room to offer higher deposit rates, which may trigger deposit price competition, said S&P.

But if digital banks only make inroads into specialized financing, their market share will remain small. Entrants will still also need to earn consumers' trust, which traditional banks have locked in.

This contrasts with developed markets such as Australia, Hong Kong, Singapore, and Malaysia where incumbents compete fiercely for digital share, and the underserved market is small.

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.