, Indonesia

COVID-19 exposes pitfalls in Indonesia's finance sector

NBFIs have been the main source of problematic defaults.

The pandemic has amplified governance weaknesses in the Indonesian financial industry and will likely be further magnified by the economic slump which could lead to bankruptcies and investor losses, a Fitch Ratings report warned.

Most of the failures have been traced back to non-bank financial institutions (NBFIs) which Fitch thinks is not as tightly regulated as the banking sector. High-yielding time deposits marked by insurance, cooperative and asset management companies have been the source of defaults, the report said, which usually bear returns notably above market interest rates.

Governance-related defaults have led to investor losses amounting to $3.5b since 2018, Fitch said, citing local media, with the most high-profile case being that of the state-owned insurer PT Asuransi Jiwasraya’s $1.2b default on deposits back in October 2018 due to allegations of kickbacks and market manipulations.

“ESG scores assigned to Indonesia’s state-owned banks include a relevance score of '4' for Governance Structure, reflecting the risk of the government using its majority ownership to exert undue influence on the banks' boards,” the report explained.

Smaller NBFIs are more at risk to governance lapses than their larger listed peers, but many of Fitch’s rated NBFIs are owned by stronger parents and are required to operate under their parents’ sturdier corporate governance and risk management frameworks.

Moreover, the large number of participants in the sector is a significant task for regulators to ensure adherence to governance practices. Industry consolidation could allow for more efficient allocation of regulatory resources, whilst demarcation can also create a barrier to effective supervision, the report concluded.

Photo courtesy of Pexels.com.

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.