, Singapore

UOB's net profit down 19% to $855m in Q1

Total impairment charges skyrocketed 96% to $286m.

UOB has recorded a 19% drop YoY in net profit to $855m in Q1 as total impairment charges rose to $286m on top of a challenging macroeconomic environment. Operating profits dipped 1% YoY to $1.32b in Q1 from $1.33b during the same period last year.

On a quarterly basis, net profit fell 15% YoY from the $1b reported in Q4 2019.

Total impairment charges surged 96% QoQ from $146m in Q4 as the economic effects of the coronavirus pandemic rages on. To strengthen allowance coverage amidst the global pandemic and weak macro conditions, UOB has set aside an additional $546m in Q1 through impairment charge and Regulatory Loss Allowance Reserve (RLAR). As a result, non-performing assets (NPA) coverage rose to 88% or 206% after taking collaterals into account.

Total credit costs on loans increased to 36 bps while non-performing loans (NPL) ratio rose to 1.6% due to a few significant accounts, according to UOB.

Net interest income went down 3% QoQ to $1.59b from $1.6b in Q4, but remained flat on a yearly basis as asset growth was offset by margin compression.

Non-interest income inched up 2% QoQ to $813m due to an increase in loan-related and wealth management fees, but dipped 1% YoY from $819m in Q1 2019.

The group’s retail segment reported an operating profit of $556m, 9% YoY higher than the $509 in Q1 2019, attributed to strong contribution from wealth management, which mitigated the impact from declining interest rate. Income from high affluent customers rose 14% year-on-year, whilst assets under management expanded by 8% to $124b, of which 61% was from overseas customers across UOB’s wealth management centres in Southeast Asia.

UOB’s global markets segment’s operating profit rose 31% YoY to $110m in Q1 from $84m.

In contrast, the group wholesale banking segment’s operating profit registered a 5% YoY decline to $740m during the quarter from $780m last year, dragged by lower loan-related and investment banking fees, but partly offset by franchise loan growth.

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.