, Indonesia

Indonesian banks' bad loan ratio down to 2.4% in 2018

The decline comes in spite of recent domestic rate hikes.

Indonesian banks were able to maintain stable asset quality in spite of higher domestic rates as the sector’s non-performing loan (NPL) ratio fell to 2.4% at end-2018 from 2.6% the previous year, according to Fitch Ratings, which attributed the healthy figures to the banks' constrained ability to pass on higher rates to borrowers.

NPL coverage remains robust at an average of 125%, which should provide a satisfactory cushion against any unexpected spike in credit losses and Tier 1 capital ratio held steady at 21.3% from 21.5% in the previous year, Priscilla Tjitra, an analyst at Fitch Ratings said in a report.

The growth of bad loans in Indonesia’s banking sector hit $9.8b in April 2016 which translates to a bad loan ratio of 3% following the commodities downturn from 2014-2016 which hit the mining, wholesale and retail trade and processing sectors.

Also readCan Indonesian banks survive US tightening amidst persistent rupiah weakness?

The policy interest rate is set to remain stable at 6.0% in 2019, although the impact of last year's domestic rate hikes is likely to filter through to the performance of Indonesia's banks.

Net interest margin (NIM), a common measure of profitability, contracted to 5.1% at end-2018 from 5.3% with further narrowing seen to take place over the next 12 months. “[F]urther margin compression this year is likely to put gradual pressure on profitability, although it should remain favourable compared with regional peers'. Indonesian banks' average return on assets was about 2.0% in 2018,” added Tjitra.

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.