, Indonesia

Earnings gap between Indonesian banks widen as small players struggle

The 2018 profits of Book II banks dropped to $648.66m from $726.38m in 2017.

The earnings of small and medium-sized lenders in Indonesia, known as Book I and Book II banks, extended their three-year decline in 2018 amidst toughening competition from larger players, reports The Jakarta Post.

Book I banks only booked profits of $48.46m (RP700b) in 2018 from $110.94m (RP1.57t) in 2015. Similarly, the profits of Book II banks fell to $648.66m (RP9.18t) in 2018 from $726.38m (RP10.28t) in 2017 and $729.21m (RP10.32t) in 2016.

The president of Book I lender, Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) Sasmaya Tahuleley, confirms the more challenging operating environment for smaller players. “The Financial Service Authority has advised [small banks] to carry out consolidations,” said he said, adding that his bank plans to hold an IPO this year with the hopes of being upgraded to a Book II bank.

Also readIndonesia urged to cut bank network to 70 lenders

A separate report from UOB Kay Hian notes that the country’s top lenders account for the lion’s share of digital banking fees. State-owned Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia and Bank Negara Indonesia still dominate the mobile and online banking business as medium-sized players players face difficulty in stealing market share whilst smaller banks have failed to offer significant digital response, analyst Alexander Margaronis said in an earlier report.

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.