, India

High credit costs hit Indian banks' earnings turnaround

Net interest margins will widen at a snail's pace.

Even as the clean-up of the banking sector’s legacy problem loans approaches its timely end, Indian banking profitability is expected to remain weak as the country’s lenders still grapple with a heavy credit cost burden, according to Moody’s Investors Service. 

Banks in India have been working overtime to clean up their balance sheets and set aside for losses on their stressed assets. As a result, nearly all banks have booked year-end losses in Q4 with the exception of ICICI, Kotak Mahindra, HDFC and Indian Bank.

Net interest margins (NIMs), a common measure of profitability, is thus expected to widen marginally amidst a reduction in nonperforming loans and a strengthening in pricing power as the situation in the debt capital markets makes bank loans more attractive for corporate borrowers.

Also read: The worst is almost over for worn out Indian banks

The positive development, however, is hampered by high credit costs that is set to weigh in on banking system profitability.

“[L]iquidity constraints at non-bank finance institutions (NBFIs) — increasingly important providers of credit for the economy — will prove a drag on growth. Rising interest rates also represent a risk,” the firm said in a statement.

Public sector banks also continue to display weak capitalisation as they still remain heavily reliant on government capital injections to meet capital requirements. However, strong government assistance is likely to speed up the recovery.

“Capital infusions over the past few years for all public sector banks facing capital shortfalls, as well as other government measures, provide strong support for Moody's assumption of very strong government support for public sector banks,” added Moody’s Investors Service.

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.