, Indonesia

Indonesia moves forward with plan to standardise QR code payments

The central bank has already finished the technical-heavy stage.

Bank Indonesia (BI) is making significant inroads with its plan to standardise the payment process using QR codes after it formed a working group composed of industry representatives of payment service providers following a successful initial stage, reports Jakarta Post. 

Also read: South Korea to allow payment via QR code by 2019

This comes after the first phase of the standardisation pilot test has been completed and the QR payment standardisation enters into second phase which will sort out business issues. "The first phase has been completed. It solved technical issues," said Anthoni Morris, the director of interbank network provider PT Artajasa Pembayaran Elektronik.

Also read: How are ASEAN banks deploying real-time payment systems?

The first phase of the pilot test which started in late August involved Artajasa, state-owned Bank Negara Indonesia (BNI), Telkomsel's digital payment service T-Cash, and Bank Permata. The stage also tested the interoperability of QR transactions with banks, telcos and fintechs.

BI plans to conduct three test runs for national QR payment standardisation which are expected to form the basis of upcoming regulations.

The QR code payment would then be applied to the national payment gateway (GPN) network infrastructure. 

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.