, China

More bailouts loom as staggering bad loans batter Chinese rural banks

State firms could end up forcing mergers or share capital injections.

Bloomberg reports that there might be more bank bailouts in China’s future as small lenders bear the growing weight of a distressed loan problem way beyond their size or scope with Guiyang Rural Commercial Bank amongst the biggest casualties after witnessing its bad debt balloon to nearly tenfold within a two-year period.

Also read: Chinese banks' bad loans surge to $292.55b in May

China’s campaign to crack down on financial sector risk has pushed up interbank lending costs for smaller players, further aggravated by a wider definition of nonperforming loans (NPL) that prompted banks to report more bad debt and slashed capital-adequacy ratios.

Rural commercial banks also have the highest NPL ratio amongst the country's lenders in Q1 at 3.26% which could prompt bailouts in the form of forced mergers or share capital injections. Joint stock banks and city commercial banks fare slightly better with NPL ratios of 1.7% and 1.53% respectively.

Also read: Chinese banks face risk from surging bad loans in real estate

The country's largest lenders, on the other hand, enjoy enhanced profitability with NPL ratios of the country’s ‘Big 5’ state-owned commercial banks (SOCBs) falling from 1.7% to 1.5%,  according to Natixis China Banking Monitor.

“Small and medium banks are the weakest link in the deleveraging process, because of a lack of deposits and their dependence on market funding,” said Grace Wu, head of China bank ratings at Fitch Ratings Ltd. in Hong Kong, adding that their extensive relations with non-bank financial institutions pushes up their own risk which could easily spill over to the whole financial system.

Here’s more from Bloomberg:

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.