, India

Can Indian banks weather the last wave of bad loan resolution?

Profitability is set to suffer but cleaner balance sheets will produce benefits in the long-run.

Indian banks are set to suffer declining profits in the coming quarters following a widespread reform spearheaded by the central bank to recognise problematic assets more accurately which adds to a growing list of woes plaguing the local banking sector, according to Moody’s.

Under the new rules for bad debt resolution that the Reserve Bank of India implemented in March 2018, banks can no longer resort to various loan restructuring schemes to delay the recognition of non-performing loans (NPLs).

Banks in the country still hold large volumes of restructured loans a large share of which is set to become NPLs in the coming quarters following the reclassification. Bad loan ratios will rise in the near term but will eventually stabilise and taper off in the future.

Also read: Bad debt burden delays Basel III adoption in Indian banks

"Increased provisioning will hurt the banks' profitability, and weaker public sector banks in particular will continue to report losses in the next fiscal year, adding pressure on their capital ratios," said Moody's Vice President and Senior Analyst Alka Anbarasu.

Also read: Indian banks are facing another massive cash crunch 

However, the reforms are lauded as a long-term positive development for Indian banks which have been wracked by one scandal after another, putting trust in the financial institutions at an all time low.

"Whilst this push will increase the already-high non-performing loan (NPL) ratios and provisioning burdens for India's banks, and strain their profitability in the near term, cleaner balance sheets in the long run will be credit positive for the sector," said Anbarasu. 

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.