, Singapore

APAC banks grapple with growing property risks: Fitch

Rising property loans and household indebtedness may pose problems for banks’ balance sheets soon.

Higher levels of property exposure are raising the associated risks for Asia Pacific’s banking sector with Australian and New Zealand banks exhibiting the highest residential property risk, according to credit rating agency Fitch.

Risks will remain high in the two markets as household debt grows due to rising home prices, driving future growth prospects for property loans.

Also read: Home loans buoy Malaysian banks' growth prospects

Meanwhile, Korean banks, who similarly grapple with high leverage levels, can look to Hong Kong, Thailand, and Malaysia where household leverage is high but contained by various efforts from regulatory authorities and cooling policies.

“Consumers in developed markets with high household credit relative to income are increasingly susceptible to a rise in unemployment and interest rates, in combination with weak wage growth,” Fitch noted, adding that it can hurt the asset quality of banks.

However, Hong Kong banks aren’t out of the woods yet for they contain high property-related risk amidst a boom in both commercial and residential lending. Fitch believes that the high risk associated with Hong Kong banks stems from the economy’s strong relationship with the property sector and to the Mainland.

“A significant and fast price decline in Hong Kong could hurt sentiment and expose imbalances as high and rising prices have boosted private-sector wealth, banks’ reserves and collateral valuations.”

“Any fallout from recent years’ excessive growth, incrementally higher risk-taking and relaxed pricing to offset competitive pressures is unlikely to be significant in 2018, given the prevailing economic conditions across the region,” Fitch said. “However, higher risk appetite increases the prospects of negative ratings action in the medium term.”
  

Bagaimana perkembangan perubahan fokus manajemen kekayaan bank?

Seorang analis mengatakan, "Ada hingga $25 miliar dalam biaya yang bisa didapat di Asia, tetapi ini pasar yang sulit.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Christine Ip dari UOB merenungkan karir perbankan tiga dekadenya dan kembali ke dunia seni

Dia percaya bahwa keuangan dan kreativitas saling berkaitan dalam membangun kolaborasi talenta yang holistik di UOB.

Shally Koh dari Citi berbicara tentang bagaimana mendorong perbankan yang lebih beragam

Bank tersebut memperkenalkan program keterlibatan pria dan dukungan ibu sebagai bagian dari upayanya untuk kesetaraan gender.

Maisie Chong dari StanChart berbicara tentang tidak pernah menolak peluang dan melangkah maju

Chong berbagi tentang menemukan kepuasan dan pemenuhan diri melalui perjalanan kerja.

Mayda Lim dari OCBC dalam membangun pipeline talenta di bidang teknologi dan perbankan

Lim menggabungkan kebutuhan untuk mendukung bankir perempuan dengan kekurangan talenta dalam industri tersebut.

Aturan baru batasan harga mendorong lebih banyak penggabungan P2P di Indonesia

Regulasi ini akan meningkatkan biaya kepatuhan, namun batasan harga akan membuat sulit untuk mengimbanginya.

Deputi Gubernur: Pembiayaan Islam di Indonesia akan berkembang sebesar 10% -12% pada 2024

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia mempertahankan pertumbuhan positif pada 2023.

Bagaimana HomePay memerangi penipuan renovasi di Singapura

Uang ditempatkan dalam rekening escrow dan disalurkan saat pencapaian tahap-tahap tertentu.